Kamis, 27 Februari 2014

buah naga





buah naga

MENGENAL BUAH NAGA A.    Morfologi Buah Naga
Tanaman yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian utara ini sudah lama dimanfaatkan buahnya untuk konsumsi segar. Namun, selama itu tidak satu pun media massa dunia yang memberitakannya.Tanamannya merupakan jenis tanaman memanjat. Saat ditemukan di alam aslinya, tanaman ini memanjat batang tanaman lain di hutan yang teduh. Walaupun perakarannya di tanah dicabut, tanaman ini masih tetap hidup sebagai tanaman epifit karena kebutuhan makanannya diperoleh melalui akar udara pada batangnya.Secara morfologis, tanaman ini termasuk tanaman tidak lengkap karena tidak memiliki daun. Untuk mengenal lebih jauh mengenai sosok tanaman ini, berikut diulas morfologinya yang terdiri dari: akar, batang dan cabang, bunga, buah, serta biji.AkarPerakaran tanaman buah naga bersifat epifit, yaitu merambat dan menempel pada batang tanaman lain. Namun dalam pembudidayaan, media untuk merambatkan batang tanaman buah naga ini dapat digantikan tiang penopang atau kawat. Perakaran tanaman buah naga sangat tahan dengan kekeringan dan tidak tahan genangan yang cukup lama. Kalaupun tanaman ini dicabut dari tanah, ia masih hidup terus sebagai tanaman epifit karena menyerap air dan mineral melalui akar udara yang ada pada batangnya.Perakaran tanaman buah naga tidak terlalu panjang dan terbentuk akar cabang. Dari akar cabang tumbuh akar rambut yang sangat kecil, lembut, dan banyak. Batang
Batang tanaman buah naga mengandung air dalam bentuk lendir dan berlapiskan lilin bila sudah dewasa. Warnanya hijau kebiru-biruan atau ungu. Batang tersebut berukuran panjang dan bentuknya  siku atau segitiga. Dari batang tumbuh cabang yang bentuk dan warnanya sama dengan batang. Batang dan cabang berfungsi sebagai daun dalam proses asimilasi. Itulah sebabnya batang dan cabangnya berwarna hijau. Selain itu, batang dan cabang juga mengandung kambium yang berfungsi sebagai pertumbuhan tanaman. BungaKuncup bunga yang sudah berukuran panjang sekitar 30 cm akan mulai mekar pada sore hari. Ini terjadi karena pada siang hari kuncup bunga dirangsang untuk mekar oleh sinar matahari dan perubahan suhu yang agak tajam antara siang dan malam hari. Mekarnya bunga dimulai dari mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, yaitu sekitar pukul 09.00 dan disusul dengan mekarnya mahkota bunga bagian dalam.Warna mahkota bunga bagian dalam putih bersih. Setelah mekar, bunganya berbentuk corong yang didalamnya tampak sejumlah benang sari berwarna kuning. Bunga ini mekar penuh pada sekitar tengah malam. Itulah sebabya tanaman ini dijuluki sebagai night blooming cereus. Pada saat mulai mekar penuh, bunganya menyebarkan bau yang harum sehingga mengundang kelelawar untuk hinggap dan menyerbuki bunganya. Buah
Buah berbentuk bulat panjang serta berdaging warna merah atau putih dan sangat tebal. Letak buah pada umumnya mendekati ujung cabang atau batang. Pada cabang atau batang dapat tumbuh buah lebih dari satu, terkadang bersamaan atau berhimpitan. Bentuk buah bulat lonjong. Ketebalan kulit buah 2-3 cm. Permukaan kulit buah terdapat jumbai atau jambul berukuran 1-2 cm.  Biji
Biji berbentuk bulat berukuran kecil dan warna hitam. Kulit biji sangat tipis, tetapi keras. Biji ini dapat dimanfaatkan untuk perbanyakan tanaman secara generatif. Setiap buah terdapat sekitar 1200-2300 biji.